Sunday, November 9, 2014

Contoh Paragraf Narasi - Psikopat

ad+1

Kami adalah grup pecinta misteri, kami ber 6 memang memiliki hobi yang sama. Kami pertama kali berkumpul karena kejadian yang tidak di sengaja. Malam itu aku, irfan, dan dimas baru saja menyelesaikan kuliah ku di lantai 5 kampus kami, ketika sedang berbincang sambil membereskan barang-barang kami, tiba-tiba terdengan suara jeritan perempuan di lantai 6, dan ternyata kami bertiga memikirkan hal yang sama, jika ingin mengetahui kebenarannya, maka kami harus ke lantai 6, jadi kami memutuskan untuk pergi ke lantai 6 dan melihat keadaan disana.
Kami melihat setiap sudut di lantai 6, kami tidak menemukan siapa-siapa disini, hanya saja, beberapa waktu setelah kami sampai, tiba 2 orang yang kami tidak tahu, mereka mengaku mendengar hal yang sama dengan yang kami dengar, lama kami menunggu namun ternyata suara tersebut tidak terdengar lagi. Dengan berat hati kami memutuskan segera pulang, karena kampus akan segera ditutup.
Setelah kejadian malam itu, kami sering berkumpul untuk membicarakan hal-hal berbau misteri, mitos-mitos yang ada di masyarakat, bahkan tak jarang kami mendatangi lokasi-lokasi yang menjadi mitos bagi kebanyakan orang.
Suatu hari, kami berkumpul seperti biasa, dan ternyata salah satu dari kami menceritakan bahwa di kota kami terdapat misteri yang sangat nyata, sebuah rumah yang di huni oleh psikopat. Mendengar pernyataan teman kami, entah kenapa jantung kami berdebar kencang. Seperti ada yang membisikkan untuk mengetahui kebenaran dari kisah tersebut. Akhirnya kami memutuskan untuk mendatangi rumah mitos tersebut.

Setelah sepakat menentukan hari, kami pun berangkat untuk mengujungi rumah yang katanya di huni oleh seorang psikopat, hanya saja, salah seorang dari kami tidak bisa hadir, kami berlima berangkat siang hari, namun karena beberapa kendala di jalan, kami sampai di rumah tersebut setelah matahari beristirahat.
Rumahnya kelihatannya biasa saja, agak luas, lantai dua, dan sepertinya lantai 1 digunakan sebagai toko sembako. Agak heran memang jika benar rumah ini di huni oleh psikopat mengapa harus di ada toko di rumah ini.
Kami berlima memasuki rumah tersebut, keanehan mulai kami rasakan, bagaimana mungkin rumah ini dibiarkan tidak terkunci? Apa mungkin tidak ada orang di rumah ini? Atau mungkin orangnya sedang pergi? Banyak pertanyaan di benak kami, tapi seperti biasa, otak kami bekerja jika ada misteri, maka untuk mengetahui kebenarannya kami harus masuk ke dalam.
Benar saja, rumah ini sunyi sekali, tokonya pun lengkap, aku rasa tidak ada orang yang ingin berbelanja disini, hawa disini sedikit agak mencekam. Kami mencari setiap sudut toko, berharap menemukan saklar listrik agar kami bisa melihat sekeliling dengan jelas, namun sayangnya, kami tidak menemukan dimana saklar listriknya berada.
Ditengah pencarian, kami menemukan tangga yang menuju lantai 2, gelap sekali tangganya, namun kami memutuskan untuk naik bersama-sama.
Kami sempat bercanda di tangga, ketika salah satu dari kami yang berbadan tambun ternyata tidak muat naik ke tangga. Kami meninggalkan teman kami untuk candaan, namun disinilah kami mulai menemukan keanehan, suara teman kami perlahan menghilang, kami bergegas memeriksa, dan yang tersisa hanya sebuah senter.

kami panik, kami mulai mencari namun tidak ada hasil, kami menelpon teman kami untuk dapat segera menyusul kami, selagi kami sibuk mencari, akhirnya teman kami datang. Kami melanjutkan pencarian, ke lantai 2, suasana di lantai 2 jauh lebih mencekam dibandingkan dengan lantai 1.
Banyak ruangan ditambah dengan suasana gelap semakin membuat kami makin bergidik, kami memutuskan untuk berpencar ke masing-masing ruangan, setelah beberapa menit aku menyadari bahwa keputusan untuk berpencar adalah keputusan yang salah, saat aku kembali ke ruang tengah, tidak ada siapapun disini.
Aku makin bergidik, aku memutuskan untuk segera keluar dari rumah ini. Namun, apa ini? Pintu terkunci, aku mencoba mencari ruangan untuk bersembunyi, aku menemukan sebuah ruangan kecil di lantai satu, awal nya aku pikir aku akan aman di ruangan ini.
Namun setelah aku duduk diam di ruangan ini, aku menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan ruangan ini, ruangan ini dipenuhi dengan mayat teman-temanku, aku ingin berteriak namun kurasa tenaga dan keberanian ku sudah habis. Badan ku lemas seketika, dan disaat itu aku menyadari bahwa di depan ruangan ini terdapat sesosok bayangan, entah siapa, mungkin kah seseorang yg ingin menyelamatkan ku?? Atau justru sang Psikopat?? Aku semakin lemas, namun tidak ada yang bisa aku lakukan, daun pintu mulai bergerak, aku mulai menahan nafas, oh tidak, mungkinkah itu pisau?
Bukan, itu bukan pisau, itu katana yang aku temukan di lantai 2, lantas siapa yang membawanya?



Sosok itu pun muncul didepanku, ini kah sang psikopat? Dia mengayunkan katana nya, aku merasakan perih yang sangat amat di bagian dada, dan seketika semuanya gelap, aku menyadari bahwa tubuhku sedang di tarik oleh sang Psikopat dan di baringkan dengan mayat teman-temanku.

0 comments:

Post a Comment

Home Baak Gunadarma Studentsite Gunadarma Situs Jurusan SI About
Copyright © 2014 All 'Bout SoftSkill | All Rights Reserved. Design By Blogger Templates