(TEORI DASAR TENTANG BEKERJA SAMA DALAM
KELOMPOK / TEAM)
Menurut De Vito (1997) : kelompok merupakan sekumpulan individu yang cukup
kecil bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara relatif mudah. Para anggota
saling berhubungan satu sama lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki
semacam organisasi atau struktur diantara mereka. Kelompok mengembangkan
norma-norma, atau peraturan yang mengidentifikasi tentang apa yang dianggap
sebagai perilaku yang diinginkan bagi semua anggotanya.
KEKUATAN TEAM WORK
Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk
kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati
sebelumnya. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi
yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut
bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi
paling populer di tim.
Berikut poin-poin teamwork yang baik:
1. Teamwork adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam
divisi dan kepentingan.
2. Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
3. Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa yang Anda tidak bisa dan Anda
mengerjakan apa yang saya tidak bisa.
4. Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparmen
harus disingkirkan.
5.Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan
individual.
6. Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun
bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
7. Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan
menjadi modal sukses bersama.
8. Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi
pasti akan segera terealisasi.
9. Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan
team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu
target bersama bermuara kemana?
10. Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork
yang akan mempercepat proses pencapaian target.
11. Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung
pada pemboikotan kerjasama.
12. Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team,
realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
13. Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes the dream work’.
BAB II. ISI
(PEMBAHASAN / CONTOH KASUS)
Banyak perumpamaan Sinergi dalam suatu organisasi bisnis khususnya, seperti berikut:
Tim Marketing dan Tim Promotion bergabung dalam suatu event New Product Launch di sebuah Mall, yang mana dengan bergabungnya mereka, anggota Tim Marketing dapat menjual product baru melalui brosur dan leaflet yang disiapkan Tim Promotion. Hasilnya tentu lebih maksimal dibandingkan berjalan sendiri-sendiri pada event yang berbeda.
Contoh lainnya yang dapat dilihat dalam kehidupan sekitar kita adalah Konsep Pujasera – Pusat Jajanan Serba Ada, dimana terdapat banyak outlet makanan dan minuman berkumpul bersama, sehingga pelanggan akan mempunyai alternatif pilihan makanan dan minuman yang variatif. Hal ini otomatis meningkatkan omset masing-masing outlet dibandingkan jika mereka berdiri terpisah pada tempat yang berbeda pula.
Kelebihan Teamwork :
a. Meningkatkan informasi dan pengetahuan. Dengan berkerja secara bersama, maka sumberdaya masing-masing individu akan tertampung dalam tim ini, sehingga bisa memperkuat tim baik dalam informasi maupun pengetahuan.
b. Meningkatkan ragam pandangan. Anggota tim dengan latarbelakang yang berbeda akan memberikan pandangan yang beragam terhadap suatu pengambilan keputusan. Hal ini akan memperkuat legaitas dan kualitas pengambilan keputusan.
c. Meningkatkan penerimaan atas suatu solusi. Solusi yang diputuskan bersama akan diterima secara lebih baik dari pada jika diputuskan oleh seorang individu, misalnya direktur utama perusahaan.
d. Meningkatkan tingkat kinerja. Dengan berbagai ketrampilan anggota tim yang dimilikinya maka kinerja tim diharapkan bisa lebih baik dari pada kinerja individual
Kekurangan Teamwork :
a. Tim kerja memungkinkan terjadinya groupthink.
Groupthink merupakan fenomena untuk mengikuti konsensus dari mayoritas anggota tim mengalahkan pendapat minoritas yang mungkin saja lebih benar. Suara mayoritas dapat mengalahkan suara minoritas, padahal belum tentu lebih baik. Dalam tim seringkali lebih diperhatikan suara mayoritas karena dianggap mewakili sebagian besar anggota tim.
b. Disamping itu tim kerja memungkinkan terjadinya free rider.
Mereka yang tidak memberikan kontribusi secara nyata, namun karena bergabung dengan tim maka dia mendapat imbalan atau balas jasa yang sama baiknya.
c. Tim kerja memungkinkan pengambilan keputusan berlarut-larut.
Hal ini memungkinkan jika tidak dicapai konsensus antara anggota tim. Dengan begitu, tanpa adanya kerjasama yang baik, tim kerja bisa saja tidak menghasilkan apa-apa dan memungkinkan terjadinya sinergi yang negatif. Artinya penggabungan beberapa individu ke dalam satu tim mengakibatkan kinerja yang lebih lemah dibandingkan jika dikerjakan terpisah secara individual.
d. Adanya agenda-agenda tersembunyi
Dalam tim bisa saja ada anggota tim mempunyai tujuan-tujuan khusus yang belum tentu sejalan dengan tujuan tim secara keseluruhan. Adanya agenda tersembunyi (hidden agenda) dari anggota tim ini tentu saja akan mengganggu kinerja tim secara keseluruhan.
BAB III. PENUTUP
(Kesimpulan)
Teamwork atau
kerja sama adalah salah satu bentuk penyelesaian beberapa orang yang ingin
mencapai tujuan bersama. Teamwork sendiri terbentuk karena adanya beberapa
pihak yang ingin mencapai tujuan yang sama sehingga mereka melebur menjadi satu
untuk menggapai tujuan tersebut atau dengan kata lain teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang
menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama.
Teamwork sendiri dapat terlaksana dalam
berbagai tingkatan, dari mulai tingkatan paling kecil (kelompok belajar) sampai
dengan tingkatan paling besar (skala teamwork dalam perusahaan, dsb). Teamwork
sendiri diambil karena merupakan cara yang paling efektif dalam menyelesaikan
sebuah situasi demi tercapainya tujuan karena dengan Teamwork, setiap individu
yang terlibat didalamnya akan berusaha saling menopang satu sama lainnya agar
tujuan mereka dapat di raih.
Prinsip kerja Teamwork yang sangat
menonjol dibanding dengan yang lain adalah Prinsip saling melengkapi atau
adanya pemikiran “saya mengerjakan apa yang anda tidak bisa, dan anda
mengerjakan apa yang tidak saya bisa” dengan kata lain dalam sistem ini akan
ada pembagian tugas yang tidak memberatkan pihak manapun, setiap individu akan
memikul tanggung jawabnya sendiri dan tanggung jawab tersebut akan menjadi
seperti pondasi-pondasi yang akan membangun sebuah rumah (tujuan) jika semua
tanggung jawab dapat terpenuhi.
Permasalahan yang paling nyata terjadi
dalam Teamwork adalah sifat Egoisme. Dimana salah satu individu merasa bahwa
tanggung jawab yang di dapatnya terlalu berat di bandingkan dengan tanggung
jawab orang lain, sehingga individu tersebut hanya berfokus pada
mempermasalahkan tanggung jawab orang lain sementara tanggung jawabnya
terbengkalai.
Teamwork akan memudahkan sekelompok
individu untuk mencapai tujuan jika setiap individu yang terlibat dapat saling
melengkapi, tetapi Teamwork tidak akan berguna jika salah satu bagian dalam team
tersebut muncul sifat egoisme.
0 comments:
Post a Comment