Analisis French & Raven
Kekuasaan
berdasarkan pada pengaruh, dan pengaruh berdasarkan pada perubahan
psikolog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang
dalam organisasi terhadap orang lain. Konsep penting atas dasar gagasan
ini adalah bahwa kekuasaan merupakan pengaruh laten(terpendam),
sedangkan pengaruh merupakan kekuasaan dalam kenyataan( yang
direalisasikan).
French – Raven mengidentifikasikan lima sumber atau basis kekuasaan. Setiap sumber dapat terjadi pada semua tingkatan.
a. Kekuasaan balas jasa (reward power)
b. Kekuasaan paksaan (coercive power)
c. Kekuasaan sah (legitimate power)
d. Kekuasaan ahli ( expert power)
e. Kekuasaan panutan (referent power)
Pendekatan Etzioni
Kalau French dan Raven memberlakukan kekuasaan dan pengaruh sebagai
elemen-elemen laten dan aktif proses yang sama, sedang Etzioni lebih
mencurahkan perhatian pada apa yang dilakukan oleh seseorang untuk orang
lain baik suka maupun tidak.
Analisis Nisbel
Wewenang sebagai suatu “satuan-gagasan”
sosiologi,dan merupakan penerimaan suka rela seseorang akan
perubahan-perubahan yang dilakukan oleh para pemimpin mereka. Kekuasaan,
merupakan paksaan atau usaha mendominasi orang lain agar berperilaku
dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system priferensinya.
Contoh :
Dengan berkembangnya dunia usaha dewasa ini, sejalan dengan kebijakan
Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan di sektor industri, maka
persaingan antar perusahaan khususnya yang sejenis semakin meningkat
untuk menjaga kesinambungan hidup perusahaan dalam menghadapi persaingan
yang ketat tersebut diperlukan penanganan dan pengelolaan yang baik.
Penanganan dan pengelolaan yang baik tersebut hanya dapat dilakukan oleh
manajemen yang baik pula. Manajemen selain dituntut untuk dapat
mengkoordinasi penggunaan seluruh sember daya yang dimiliki perusahaan
secara efektif dan efisien, juga dituntut dapat menghasilkan
keputusan-keputusan yang menunjang terhadap pencapaian tujuan perusahaan
serta mempercepat perkembangan perusahaan. Manajemen hendaknya dapat
berfikir kritis dalam mengambil setiap keputusan, agar setiap keputusan
yang diambil tersebut membawa dampak yang baik bagi perkembangan
perusahaan. Kemampuan berfikir kritis inilah yang dapat mengantisipasi
hal-hal yang harus dilakukan perusahaan untuk dapat bertahan dalam
situasi persaingan pasar yang semakin bertingkat. Selain itu, dalam
mengambil suatu keputusan, manajemen hendaknya mempertimbangkan dan
menilai aspek yang ada, agar keputusan tersebut memberikan hasil yang
maksimal terhadap pencapaian tujuan perusahaan dalam perkembangan
perusahaan.
Manajemen memerlukan suatu pedoman berupa perencanaan
yang berisikan langkah-langkah yang akan dan harus ditempuh perusahaan
dalam mencapai tujuannya perencanaan dapat pula berupa alat ukur dan
evaluasi atas hasil sesungguhnya. Apabila hasil sesungguhnya tidak
sesuai dengan apa yang telah direncanakan, maka manajemen harus
mengevaluasi ketidaksesuaian tersebut dan mengambil tindakan-tindakan
yang diperlukan untuk mengatasinya. Perencanaan juga merupakan alat
pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan
perusahaan. Dengan demikian, perencanaan memegang peranan yang sangat
penting dalam menunjang kegiatan-kegiatan perusahaan.
0 comments:
Post a Comment