1.
Piramida Mendatar(flat)
mempunyai ciri-ciri diantaranya :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
2.
Piramida Terbalik.mempunyai ciri-ciri diantaranya :
a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.
3. Type Kerucut
type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
b.Rentang kendali sempit.
c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.
sedangkan, dalam
perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu
diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah:
1.
ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
Diciptakan
oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang
menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari
pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon
satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang
atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer.
Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya;
Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Memiliki
ciri-ciri:
Hubungan
antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
Jumlah
karyawan sedikit
Pemilik
modal merupakan pemimpin tertinggi
Belum
terdapat spesialisasi
Masing-masing
kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang
pekerjaan
Struktur
organisasi sederhana dan stabil
Organisasi
tipe garis biasanya organisasi kecil
Disiplin
mudah dipelihara (dipertahankan)
Keuntungan-keuntungan
penggunaan organisasi tipe garis adalah :
Ada
kesatuan komando yang terjamin dengan baik
Disiplin
pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
Koordinasi
lebih mudah dilaksanakan
Proses
pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
Garis
kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan
dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
Rasa
solidaritas pegawai biasanya tinggi
Pengendalian
mudah dilaksanakan dengan cepat
Tersedianya
kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
Adanya
penghematan biaya
Pengawasan
berjalan efektif
Kelemahan-kelemahan
organisasi garis :
Tujuan dan
keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
Pembebanan
yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
Adanya
kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap
kaku (tidak fleksibel).
Kesempatan
pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif
sendiri
Organisasi
terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
Kurang
tersedianya saf ahli
Contoh
bagan Organisasi Lini :
Organisasi
Lini
2.
ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
Merupakan
kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam
kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan
memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
Memiliki
ciri-ciri:
Hubungan
atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
Pucuk
pimpinan hanya satu orang dibantu staff
Terdapat 2
kelompok wewenang yaitu lini dan staff
Jumlah
karyawan banyak
Organisasi
besar, bersifat komplek
Adanya
spesialisasi
Keuntungan
penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
Asas
kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
Adanya
tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
Tipe
organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada
organisasi besar maupun kecil.
Pengembalian
keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
Koordinasi
mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
Disiplin
dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
Bakat
pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
Diperoleh
manfaat yang besar bagi para ahli
Kelemahan-kelemahan
dari bentuk Organisasi garis dan staf:
Kelompok
pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
Solidaritas
pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
Sering
terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang
dilaksanakannyalah yang penting
Pimpinan
lini mengabaikan advis staf
Apabila
tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf
tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
Penggunaan
staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
Kemungkinan
pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan
pegawai lini
Kemungkinan
akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan
dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi
kompleks.
Contoh
bagan organisasi garis dan staf :
Organisasi
Garis dan Staff
3.
ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
Diciptakan
oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam
pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang
menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Memiliki
ciri-ciri:
Pembidangan
tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
Bawahan
akan menerima perintah dari beberapa atasan
Pekerjaan
lebih banyak bersifat teknis
Target-target
jelas dan pasti
Pengawasan
ketat
Penempatan
jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan-keuntungan
menggunakan organisasdi fungsional :
Spesialisasi
dapat dilakukan secara optimal
Para
pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
Produktivitas
dan efisiensi dapat ditingkatkan
Koordinasi
menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan
tertib
Solidaritas,
loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya
cukup tinggi.
Pembidangan
tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan
organisasi fungsional:
Pekerjaan
seringkali sangat membosankan
Sulit
mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena
pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
Sering ada
pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh
sulit dan sukar dilakukan
Contoh
Bagan Organisasi Bentuk Fungsional
Organisasi
Bentuk Fungsional
4.
ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)
Suatu
bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada
perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya
pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang
melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada
kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Memiliki
ciri-ciri:
Tidak
tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat
bantuan.
Terdapat
spesialisasi yang maksimal
Tidak
ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
Kebaikan
organisasi Lini dan fungsional :
Solodaritas
tinggi
Disiplin
tinggi
Produktifitas
tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
Pekerjaan
– pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan
keburukannya adalah :
Kurang
fleksibel dan tour of duty
Pejabat
fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari
satu orang
Spesiaisasi
memberikan kejenuhan
Contoh bagan
organisasi Lini dan Fungsional
Organisasi
Lini dan Fungsional
5.
ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
Organisasi
ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan
fungsional.
Memiliki
ciri-ciri:
Organisasi
besar dan kadang sangat ruwet
Jumlah
karyawan banyak.
Mempunyai
3 unsur karyawan pokok:
Karyawan
dengan tugas pokok (line personal)
Karyawan
dengan tugas bantuan (staff personal)
Karyawan
dengan tugas operasional fungsional (functional group)
6.
ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG)
Suatu
organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan
secara kolektif.
Organisasi
komite terdiri dari :
Executive
Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
Staff
Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Memiliki
ciri-ciri :
Adanya
dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
Adanya
hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
Asas
musyawarah sangat ditonjolkan
Organisasinya
besar & Struktur tidak sederhana
Biasannya
bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
Kebaikan
Organisasi komite :
Pelaksanaan
decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang
saham maupun dewan
Kepemimpinan
yang bersifat otokratis yang sangat kecil
Dengan
adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
Sedangkan
keburukannya :
Proses
decision making sangat lambat
Biaya
operasional rutin sangat tinggi
Kalau ada
masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab
CONTOH :
Kali ini saya akan mengambil contoh dari bentuk organisasi Fungsional.
bentuk organisasi fungsional ini banyak sekali di terapkan di perusahaan-perusahaan, baik skala kecil maupun skala besar.
dalam bentuk ini, hal yang benar-benar menjadi dasar adalah pembagian tugas berdasarkan keahlian sehingga dalam bentuk organisasi ini akan terdapat beberapa atasan yang berada di tengah antara bawahan dengan atasan tertinggi.
hal ini dimaksudkan untuk efektifitas kerja, karena dalam perusahaan tentu saja banyak bidang yang harus di selesaikan, bukan hanya 1 atau 2 hal. oleh karena itu perlu adanya pembagian keahlian sehingga semua bidang dapat di selesaikan secara maksimal.
dari segi pertanggungjawaban pun sebetulnya organisasi fungsional ini cukup menguntungkan karena bersifat terpusat. setiap bagian memiliki penanggung jawabnya sehingga jika ada masalah ataupun kekurangan dapat di selesaikan secara cepat dan tepat oleh atasan tertinggi.
garis koordinasi yang ada pada bentuk ini juga jelas sehingga bawahan tau kepada siapa dia bertanggung jawab atas pekerjaannya serta kepada siapa dia harus mengikuti perintah di perusahaan atau organisasi tersebut.
hanya saja 1 kekurangan pada bentuk organisasi ini yang juga biasa di terapkan di perusahaan adalah rutinitas yang menjadi monoton, karena bekerja hanya sesuai keahliannya saja.
0 comments:
Post a Comment